PERMASALAHAN AIR PADA TAMBANG TERBUKA
DAN TAMBANG BAWAH TANAH
PERMASALAHAN AIR PADA TAMBANG TERBUKA .
Secara fisik air dapat menyebabkan dua masalah pada massa tanah. yaitu :
1. Rembesan air pada massa batuan mempengaruhi kegiatan penambangan pada tambang terbuka.
2. Bertambahnya tekanan air tanah.
Dua faktor tersebut diatas menyebabkan munculnya permasalahan air pada daerah penambangan.
Permasalahan Air Permukaan Pada Tambang Terbuka
Aliran air permukaan ke arah lokasi penggalian suatu tambang terbuka dapat menyebabkan berbagai macam gangguan operasional dan logistik (pera1atan) terhadap kegiatan penambangan seperti berikut :
n Air yang masuk ke lokasi penggalian tambang terbuka mempunyai hubungan Iangsung terhadaap biaya pemompaan. karena air yang telah masuk pada lokasi penggalian haru dipompa keluar dengan julang tekanan pompa yang tinggi.
n Terjadinya erosi terhadap "pit slope”. jalan angkut dan juga terhadap paritan.
n Jalan angkut menjadi lembek (lunak) dan terangkatnya es pada musim dingin.
n Terjadinya erosi runtuhan
n Bertambahnya tekanan air dalam rckahan tarik (tension crack), menyebabkan lereng menjadi tidak stabil (tidak aman).
n Mencairnya es pada musim dingin.
Masalah-masalah air pada tambang terbuka yang disebabkan oleh adanya air tanah dapat didasarkan pada masalah-masalah pokok berikut :
n Masalah kestabilan memerlukan lereng yang lebih landai atau datar.
n Berkurangnya kuat geser tanah.
n Kejenuhan lereng tambang menyebabkan naiknya gaya penyebab kelongsoran
n Aliran air tanah terhadap penggalian mengakibatkan gaya rembesan menjadi tidak stabil.
n Bertambahnya tekanan air pada rekahan tarik akan memotong akuifer yang dangkal.
Masalah-masalah operasional meliputi :
a) Penanganan material
n pengupasan daan pengangkutan tanah penutup menjadi masalah utama yang pcrlu diperhatikan.
n penanganan dan pengolahan batubara atau mineral menjadi masalah- masalah kedua.
b) Masalah-masalah peledakan.
c) Perolehan sumber daya alam(bahan galian)
d) Masalah-masalah efisiensi peralatan mekanis, masalah abrasi dan perawatan mesin.
e) Masalah-masalah polusi.
Pengaruh Air Tanah Pada Opersai Peledakan
Pengeringan atau pengurasan tanah penutup dapat menyebabkan pengaruh-pcngaruh sebagai berikut :
(i) Pengaruh tidak Iangsung
Pengurasan atau pengeringan pada butiran-butiran deposit yang mempunyai kohesi kecil dapat memperkecil potensi peledakan menghasilkan longsoran aliran (flow slide) .
(ii) Pengaruh langsung :
Lubang-lubang ledak yang basah dapat melarutkan bubuk bahan peledak dan akibatnya akan membutuhkan baban peledak yang tahan air yang harganya mahal. Pengurasan tanah penutup yang kompak dapat mengurangi secara langsung biaya peledakan. Sistem-sistem pengurasan tambang didalam operasinya selama dan sesudah penambangan mudah terpengaruh oleh kerusakan-kerusakan sebagai berikut :
• Kerusakan akibat dari getaran-getaran tanah
• Kerusakan akibat dari batuan yang terlempar (Fly rock)
Pengaruh Air Tanah Pada Penanganan Material
n Dalam praktik dua jenis matarial jenuh dapat ditangani selama operasi tambang terbuka batubara, yaitu tanah pcnutup jenuh dan batubara. Batubara jenuh disebabkan karena masalah penangananya selama pemuatan dan penyimpanan.
Pengaruh air tanah terhadap perolehan bahan galian
Pengurasan lereng tambang memiliki hubungn dengan parolehan bahan gaJian. sebagai contoh pengurasan dan pengeringan lereng akan memungkinkan untuk membuat "pit slope" lebih curam. dengan demikian meningkatkan perolehan barubara. Keruntuhan tanah penutup pada dinding yang tinggi dalam kondisi basah dan gclinciran timbunan tanah jenuh pada pcngupasan batubara yang membutuhkan operasi pembersihan mengakibatkan kebilangan batubara
Pengaruh air tanah terhadap biaya produksi
Biaya pengurasan pada penggalian tambang terbuka mempunyai pengaruh besar terhadap kondisi keuangan secara kescluruhan pada operasi tambang tcrbuka. Secara komparatif adalah mudah memperkirakan biaya operasi langsung dan biaya modal pemompaan. Biaya tambahan yang disediakan untuk menyiapkan tenaga, rumah pompa dan perawatan tambahan harus ditambahkan kedalam biaya langsung (direct cost). Juga perlu dilakukan kedalam perhitungan biaya tak langsung dari pekerjaan atau kegiatan pada tanah yang basah.
PERMASALAHAN AIR PADA TAMBANG BAWAH TANAH
n Permasalahm atau gannguan air tanah yang muncuJ pada saat pengembangan (development) tambang waktu mcmbuat "shqft sinking" atau saat pembuatan lubang masuk "drift”.
n Permasalahan atau gangguan air tanah selama tahap operasi tambang dilakukan yang dapat mempengaruhi kegiatan di bawah tanah dan kegiatan di permukaan
1. Pengaruh Terhadap Kondisi Kerja Tambang BawahTanah
n Kondisi kerja yang kurang nyaman bagi pekerja tambang.
n Mengurangi efisiensi operasi mesin tambang sepcrti timbulnya korosi pada mesin, kabel tali baja dan rel lokomotif kereta tambang serta terjadi kerusakan pada minyak pelumas.
n Permasalahan lingkungm air tanah seperti adanya endapan-endapan, emisi gas C02, H2S, gas yang mengandung nitrogen dan oksida nitrat, emisi air panas (masalah temperatur dan kelembaban) , oksidasi pyrite, asam dan air mineral.
n Kuat munmassa batuan dan kestabilan tambang
n Biaya Pengendalian air dan pemompa.an serta biaya tenaga
n Katastropik aliran masuk air menyebabkan gangguan keselamatan dan terjadinya gangguan pada tambang.
2) Pengaruh Saat di Permukaan
n Masalah-masalah yang berkaitan dengan perawatan, benefisiasi dan pemasaran mineral.
n Masalah-masalah yang berkaitan dengm keluaran air tambang keda1am aliran-aliran air (anak sungai)
Permasalahan yang berkaitan dengan penurunan regim muka air tanah akibar kegiatan tambang bawah tanah.
Permasalahan Air Tanah Pada Penyanggaan "Shaft"
1) Pengaruh Langsung Dalam Shaft
n Mengakibatkan kerugian didalam biaya pemompaan.
n Kegagalan dalam menangani aliran air yang masuk tambang dapat menghentikan kegiatan penyanggaan dan mungkin dapat mengakibatkan kerusakan pada lubang bukaan (shaft). Akibat rusaknya lubang bukaan utama akan menambah biayaa operasi yang besar. Juga dengan adanya aIiran air yang masuk secara tiba-tiba dalam jumlah besar akan mengganggu keselamatan jiwa para pekerja tambang.
2) Pengaruh Tidak Langsung Dalam Shaft
n Berkurangnya efisicnsi produktivitas para pckerlja dan peralatan.
n Gangguan terhadap tipe-tipe bahan peledak tertentu.
n Perawatan/perbaikan peralatan jadi bertambah.
n Berkurangnya kestabilan dinding shaft dan berpotensi terjadi tercucinya mineral sepanjang bidang ketidakmenerusan.
n Jika terjadi aliran air panas akan meningkatkan suhu dan kelembaban.
Jika dipakai cara pendinginan terhadap pengendalian (kontrol) air tanah, maka lingkungan kerja yang dingin menyebabkan para pekerja kurang merasa betah.
3) Pengaruh-Pengaruh Tak Langsung di Luar Shhaft
n Penurunan muka air tanah akan mempengaruhi regine air tanah disekitarnya.
n Keluaran air tanah yang telah tercemar proses-proses tambang yang tak teratasi dapat mencemari aliran-aliran air permukaan.
Untuk aliran air dalam jumlah kecil didalam operasi penyanggaan "shaft ". Cara-cara pengendaliannya dapat berupa sumuran dan pcmompaan dari dasar shaft. Tctapi kaIau aliran air masuk dalam jumlah besar maka dapat diatasi dengan menggunakan salah satu cara berikut :
n Pembuatan sumur pengurasan/pengeringan disekeliling shaft.
n Penyemenan atau grouting pada zone-zone lemah/kedap air
n Pengerasan tanah sebelum dilakukan penyanggaan shaft
n Aliran Air Yang Tak Terduga
n Aliran air yang masuk. secara tiba-tiba pada lokasi penambangan dapat mengganggu kegiatan penambangan dan mengancam kondisi keamanan kerja tambang yang bisa berupa berkurangnya produksi, kerugian modal barang dan kecelakaan serius berupa korban jiwa. Penggenangan air dalam pekerjaan tambang bawah tanah yang dalam menunjukkan adanya perubahan kondisi alam dan kondisi geologi.
Beberapa penyebab utama terjadinya penggenangan air adalah :
n Pemasukan luapan air dari laut, danau, sungai, rawa-rawa, endapan lempung dan lapisan yangtak termapatpatkan (unconsolidated).
n Pemasukan luapan air dari gua-gua dalam batuan karbonat
n Pemasukan dari kantong-kantong air.
n Pemasukan dari saluran sesar.
n Aliran dari batuan induk kedap air.
n Aliran dari batuan sekunder kedap air.
n Aliran dari cairan magma.
n Saluran dan tampungan air hasil karya manusia :
- aliran dari genangan penambangan yang berdekatan.
- aliran dari isian hidraulis kering yang tak sempurna.
- a1iran "biling" (limbah cair) melalui zone amblasan.
- lubang bukaan eksplorasi minyak yang melalui badan-badan air.
n Gabungan dari beberapa factor :
- kombinasi batuan kedap air primer dan sekunder dengm gua-gua.
- kombinasi batuan kedap air primer dan sekunder dengan tanah yang lemah.
- amblasan, saluran sesar dan gua-gua.
- sumber-sumber air alam dan saluran-saluran buatan.